AdBrite

Your Ad Here

Your Ad Here

Berbagi ilmu dan informasi jendela cakrawala wawasan

Berbagi ilmu dan informasi membuka cakrawala wawasan, mudah-mudahan bermanfaat :)

Menyun Blog Certified By Paypal

Thursday, May 13, 2010

Yahudi Nenek Moyang Taliban ??

Yahudi, Nenek Moyang Taliban?

KNRP - Apakah Taliban yang sebagian besar elemen-elemennya tergabung ke suku Pashtun yang melakukan perlawanan terhadap pendudukan AS itu asalnya Yahudi? Pertanyaan yang tampaknya cukup aneh. Tapi Kementerian Luar Negeri Israel percaya bahwa pertanyaan itu layak diteliti.


Sementara itu para ahli Afghanistan menafikan asumsi itu. Mereka melihat itu sebagai hal yang tak lebih daripada mitos lantaran itu tidak ada dasar ilmiah untuk masalah ini dan lebih untuk tujuan-tujuan politik.

Deplu Israel sendiri telah mendanai sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti genetika asal India, Chaniz, yang saat ini sedang dalam sebuah kunjungan ke Israel guna membawa sampel genetik Suku Afridi di India dimana dari suku itulah Suku Pashtun berasal yaitu suku yang mewakili ras utama dari orang-orang Afghanistan. Sampel itu kemudian untuk dianalisis dan guna membuktikan apakah suku-suku Pashtun adalah keturunan dari Sepuluh Suku Yahudi hilang sejak sekitar 2.700 tahun yang lalu atau bukan? Demikian dilaporkan surat kabar Inggris The Guardian, Ahad (17/1), seperti disitat islamonline, Selasa (191).

Terkait laporan yang diterbitkan oleh The Guardian itu, pakar Afghanistan Habibullah Rafe dalam pernyataan eksklusifnya kepada situs BBC mengatakan, “Pashtun itu Bangsa Arya asli. Apa yang dikatakan mengenai asalnya itu dari anak-anak Israel itu sekadar teori yang didasarkan pada mitos-mitos populer. "

Dia melanjutkan, "Adapun mereka itu orang-orang Arya maka itu berdasarkan pada penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan Antropologi, benda-benda kuno, bahasa dan dialek yang mereka itu diangggap sebagai Bahasa Pashtun sebagai salah satu bahasa Bahasa Arya."

Amin Mujahid, seorang anggota Academy of Afghanistan menyetujui Rafee yang menilai teori dikaitkannya Pashtun dengan anak cucu Israel sebagai sesuatu yang tendensius, dan di balik itu untuk mencapai tujuan-tujuan politik, serta tidak memiliki dasar ilmiah.

Mencuatnya perhatian Israel terkait masalah ini bersamaan dengan menjelmanya Suku Pashtun sebagai pusat perlawanan terhadap kehadiran Amerika di Afghanistan dan Pakistan, di mana sebagian besar para pimpinan Taliban berasal dari Suku Pasthun.
Sementara terkait studi Chaniz ini diperkirakan akan memakan waktu 3 sampai 6 bulan, untuk memastikan apakah Suku Pashtun yang merupakan ras utama di Afghanistan dan Pakistan barat laut itu berasal dari suku Yahudi Efraim yang sudah punah itu.

Penelitian ini didasarkan atas asumsi bahwa Pashtun adalah keturunan dari suku Afridi di Uttar Pradesh India, dan dari sana Chaniz kemudian membawa sampel genetik dari beberapa anggota Suku Afridi untuk dianalisa dan diperbandingankan dengan sifat-sifat genetis dari suku-suku Yahudi yang hilang.

Selama berabad-abad, telah tersebar cerita-cerita Israel mengenai masalah ini, , tetapi tak satu pun dari itu dapat diverifikasi secara ilmiah.

Untuk diketahui, dari kelompok-kelompok etnis besar di dunia para ilmuwan antropologi Israel percaya bahwa etnis Pashtun atau Patton berasal dari keturunan salah satu dari sepuluh suku Israel yang hilang. Memang kadang-kadang isu itu terdengar di kalangan suku itu sendiri, tetapi itu tidak menunjukkan simpati yang kuat atau keinginan agar mereka berpindah ke Negara Israel yang didirikan di wilayah Palestina yang diduduki.

Menurut versi Israel, Nabi Musa ketika ia keluar dari Mesir ikut bersamanya 12 suku-suku dari keturunan Bani Israel, di antaranya Suku Benjamin, Rabin, Lewi, Yehuda, Gad, Asyer, Zebulon, Saar, Yusuf, Naftali, Daan, Shimon, lalu dua di antara suku itu bermukim di selatan Palestina, sementara sepuluh sisanya yang menghuni sebelah utara Palestina, mereka itu berpencar dan bermigrasi ke tempat-tempat lain. Riwayat lainnya menyebutkan, sepuluh suku-suku itu dibuang setelah orang-orang Asyur yang berhasil menaklukkan sepuluh suku Yahudi yang hilang.

Kemudian diyakini bahwa sepuluh suku yang hilang itu tersebar di seluruh daerah yang dikenal di zaman modern sekarang dengan nama utara Irak dan Afghanistan, dan dari sanalah kemungkinan dan premis itu menguat.(milyas/iol)

Sumber : KNRP

No comments:

Post a Comment

AdBrite

Your Ad Here

About Me

My photo
I'm Simple Man with Simple Mind